Selasa, 17 Januari 2017

ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD

1. ASET TETAP
  Asset tetap (plant assets) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik : memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual kekonsumen.

  Asset ini bisa dinamakan dengan property, pabrik, dan peralatan. Asset dalam kelompok ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dari satu tahun bagi perusahaan. Kecuali tanah, asset tetap memiliki nilai yang semakin menurun seiring dengan masa manfaatnya.

MENENTUKAN HARGA PEROLEHAN ASET TETAP
Prinsip biaya mengharuskan asset tetap dicatat pada harga perolehannya.
  Penetapan prinsip biaya ini akan dilakukan pada beberapa kelompok utama dari asset tetap seperti pada berikut.
1. Tanah 
2. Pengembangan Tanah
3. Bangunan
4. Peralatan

DEPRESIASI
Depresiasi merupakan proses alokasi biaya, bukan penilaian aset. Depresiasi yaitu istilah yang digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

Faktor-faktor dalam perhitungan depresiasi :
1. Harga perolehan
2. Masa manfaat
3. Nilai sisa

METODE DEPRESIASI
Depresiasi secara umum dapat menggunakan beberapa metode berikut :
1. Garis ukur : Depresiasi besarnya sama untuk setiap tahun masa manfaat aset.
2. Unit aktivitas  Masa manfaat dinyatakan dalam total unit produksi atau tingkat penggunaan aset, dan bukan dalam satuan waktu.

3. Saldo penurunan : Metode saldo menurun (declining-balance method) menghasilkan beban depresiasi tahunan yang terus menerus selama masa manfaat aset.

PERUBAHAN PERIODE DEPRESIASI
Untuk menentukan beban depresiasi tahunan yang baru, pertama-tama kita dapat mengitung biaya yang dapat disusutkan dari aset tersebut pada saat perubahan dilakukan. Kemudian kita akan mengalokasikan perubahan depresiasi ini untuk sisa masa manfaat aset tersebut.

PENJUALAN ASET TETAP

Pada pelepasan yang disebabkan penjualan, nilai buku asset akan dibandingkan dengan uang yang diterima dari hasil penjualan. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih besar dari nilai buku asset tetap, maka terjadi keuntungan atas pelepasan asset. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih kecil dari nilai buku asset tetap, maka terjadi kerugian atas pelepasan asset.

2. SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam (natural resources) mencangkup sumber daya yang diatas tanah dan cadangan dibawah tanah seperti minyak, gas, dan mineral lain.
  Harga perolehan sumber daya alam adalah harga yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya tersebut dan seluruh persiapan untuk membuat asset tersebut siap digunakan. Untuk sumber daya yang telah ditemukan, seperti barang tambang yang telah ada, harga perolehannya adalah harga yang dibayar untuk property tersebut.
  Alokasi biaya untuk sumber daya alam sehingga dapat dibebankan secara rasional dan sistematis selama masa manfaat sumber daya tersebut dinamakan deplesi (depletion).

 3. ASET TIDAK BERWUJUD

Asset tidak berwujud (intangible assets) adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan dari kepemilikan atas asset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Bukti adanya kepemilikan atas asset tak berwujud dapat berupa bentuk perjanjian kontrak ataupun lisensi.

Asset tak berwujud dapat berupa :
1. Hak yang diberikan pemerintah, seperti paten, hak cipta, dan merek dagang.
2. Pengambilalihan usaha lain, dimana harga pembelian mencakup pembayaran untuk atribut-atribut menguntungkan (kelebihan) milik perusahaan yang diambil alih (dinamakan dengan goodwill).
3. Perjanjian monopoli secara khusus, yang biasa timbul karena perjanjian kontrak antara dua pihak  seperti waralaba (frinchise) dan sewa guna usaha (leasing).
4. Beberapa asset tak berwujud yang dikenal luas adalah hak paten dari Intel, waralaba dari McDonald’s, hak merek dari Kentucky fried chikend milik kol. Sander.

AKUNTANSI UNTUK ASET TIDAK BERWUJUD
Asset tak berwujud dicatat pada harga perolehannya. Harga perolehan atas asset tak berwujud harus dialokasikan sepanjang masa manfaat asset tersebut, diasumsikan masa manfaatnya terbatas. Jika masa manfaat asset tersebut tidak terbatas, harga perolehan asset tak berwujud harusnya tidak dialokasikan. pada saat pelepasan, nilai buku asset tak berwujud akan dihapuskan, dan jika terdapat keuntungan atau kerugian akibat pelepasan tersebut, akan dicatat.

MACAM-MACAM ASET TIDAK BERWUJUD
1.    Hak paten (patent) adalah hak istimewa yang diberikan untuk memproduksi, menjual, ataupun pengendalian lain selama 20 tahun dari tanggal pemberian hak tersebut.
2.    Hak cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak istimewa untuk memproduksi ulang atau menjual hasil karya yang bernilai seni atau yang dapat dipublikasikan.
3.   Merek dagang (trademark) atau hak merek (trade name) adalah kalimat, lagu, atau symbol yang identik dengan bagian tertentu dari perusahaan atau produknya.
4.   Waralaba adalah perjanjian kontrak dimana pemilik           waralaba atau pewaralaba (franchisor) memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba (franchisee) untuk menjual berbagai produk, menyediakan jasa, atau menggunakan merek dagang atau hak merek.
5.   Goodwill adalah nilai seluruh hal-hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan. Biasanya nilai asset tak berwujud yang terbesar dalam neraca perusahaan adalah goodwill
6.   Analisis yaitu kita dapat menganalisis tingkat efesiesi penggunaan asset yang dimiliki perusahaan untuk memperoleh pendapatan. 


Akuntansi Untuk Piutang

Akuntansi Untuk Piutang

Pengertian Piutang 
piutang didefinisikan sebagi utang yang dapat ditagih dalam jumlah tunai dari seseorang atau jumlah lain.

Klasifikasi Piutang
                 Piutang di golongkan menjadi tiga jenis yaitu :
                 1. Piutang usaha (account receivable)
                 2. Wesel tagih (notes receivable)
                 3. Piutang lain-lain(other receivable)
       
Pengakuan Piutang Usaha
Pengakuan timbulnya Piutang usaha dipengaruhi oleh penjualan barang dagangan

Penilaian Piutang Usaha
Setelah piutang tercatat dalam catatan akuntansi,piutang akan dilaporkan
sebagai bagian dari aset di neraca. Tetapi menentukan nilai yang akan
dilaporkan terkadang sulit,hal ini disebabkan sebagian dari piutang tersebut
tidak dapat tertagih sebagai contoh kasusnya,salah seorang pelanggan tidak
dapat membayar utang yang telah jatuh tempo dikarenakan PHK atau
keperluan lain dari seorang pelanggan tersebut sehingga tidak dapat
memenuhi kewajibannya membayar utang . kerugian ini di catat sebagai
debit pada beban piutang sangsi (beban piutang tak tertagih). Hanya saja hal
seperti ini harus dianggap hal yang normal terjadi dan bagian dari risiko
bisnis penjualan secara kredit.

perlakuan piutang tak tertagih bisa dilakukan dengan salah satu dari dua metode berikut:  
1. metode penghapusan langsung
2. metode cadangan
Penerapan metode cadangan dilakukan dengan prosedur berikut:
  1. Akun-akun customer yang tidak dapat tertagih (uncollectible) diestimasi.
  2. Estimasi piutang tak tertagih

Penghapusan Piutang Usaha
Dalam kondisi normal,piutang usaha akan ditagih untuk memperoleh uang tunai dan dihapuskan dari buku. Meskipun demikian,ketika penjualan secara kredit dan piutang telah berkembang dalam jumlah besar “kondisi normal “ akan berubah. Saat ini perusahaan sering menjual piutang mereka kepada
perusahaan lain untuk mendapatkan uang tunai,sehingga kas dapat bertambah. Piutang dijual untuk dua alasan utama
     1. Piutang dapat dijual karena menjadi satu-satunya kemungkinan untuk
         memperoleh kas.
     2. Bahwa aktivitas penagihan daan perolehan sering kali menghabiskan waktu
              dan biaya  

Penilaian Piutang Wesel
ØPenilaian piutang wesel =  penilaian piutang dagang
Ø Piutang wesel selalu di debit atau dikredit sebesar nilai nominal nya
Ø Rekening cadangan untuk piutang wesel adalah rekening Cadangan
    KerugianPiutang
Ø Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya
    dapat ditaksir dengan menggunakan metode persentase dari penjualan
    maupun metoda umur piutang

Pengalihan Piutang Wesel
Ø Surat wesel dapat dialihkan dari suatu perusahaan atau seseorang
    kepada perusahaan atau orang lain
Ø Dapat dijual untuk mendapatkan kas
Ø Penjualan piutang wesel sebelum tanggal jatuhnya disebut
    pendiskontoan piutang wesel
ØPemegang wesel akan menerima pembayaran yang jumlahnya

lebih kecil dari pada nilai jatuh wesel yang bersangkutan

Wesel Tagih Gagal Bayar
Wesel tagih gagal bayar adalah wesel yang tidak dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo. Wesel tagih yang gagal bayar sudah tidak tidak dapat di negosiasikan lagi. Tetapi,pihak penerima pembayaran masih memiliki hak tagih kepada pembuat janji. Oleh sebab itu,wesel tagih tadi biasanya akan diklasifikasikan pada akun Piutang usaha.

Wesel Tagih Terbayar
Wesel dinyatakan terbayar jika wesel tagih tersebut dibayar oleh pembuat wesel secara penuh pada tanggal jatuh tempo. Untuk wesel berbunga,maka jumlah pembayarannya adalah nilai nominal wesel

ditambah bunga selama umur wesel tersebut.

Rabu, 11 Januari 2017

PENGENDALIAN INTERN DAN KAS

pengertian pengendalian intern
Pengendaliaan internal(internal control) adalah prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi  aset perusahaan, mengelola informasi  secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. 

prinsip-prinsip pengendalian intern

1.Pembentukan pertanggungjawaban
2.Adanya pemisahan tugas secara tegas
3.Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan
4.Pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik
5.Verifikasi internal yang independen harus ada

Tujuan pengendalian intern
Untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa:
1.Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis.
2.Informasi bisnis akurat.
3.Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengertian Kas
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang, dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
          dasar-dasar yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas
1.Penerimaan uang
2.Pengeluaran uang
Pengertian Dana kas kecil
Dana kas kecil atau petty cash fund adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Penambahan kas kecil kadang-kadang dilakukan setiap periode tertentu misalnya mingguan. Dalam hubungannya dengan kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu:
1.Sistem Imprest
2.Metode Fluktuasi

Selasa, 10 Januari 2017

Sistem informasi akuntansi


          PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
        Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang    bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan          pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di      luar perusahaan.
      Dalam sistem informasi akuntansi (SIA) ada beberapa subsistem yang harus kita     ketahui. Di sini ada lima  subsistem yaitu:
  1.           . Sistem Pengeluaran (Expenditure System)
  2.             Sistem Pendapatan (Revenue System)
  3.            Sistem Produksi (Production System)
  4.            Sistem Manajemen Sumber Daya (Resources Management System)
  5.             Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (General Ledger and Financial Accounting)
MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTA
           Semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan disimpan dalam suatu database.
        KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2.Memperbaiki efisiensi
3.Memperbaiki pengambilan keputusan

4.Menciptakan keunggulan kompetitif

PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan.
Sistem Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu:
1. Pengumpulan Data
2. Manipulasi Data
3. Penyimpanan Data
4. Penyiapan Dokumen