Selasa, 27 Juni 2017

DIRECT & INDIRECT SPEECH

PENGERTIAN DIRECT & INDIRECT SPEECH

Direct and Indirect Speech, yang juga kita kenal dengan istilah lain yaitu Reported Speech. Direct Speect adalah kalimat yang diucapkan secara langsung oleh pembicara dan jika ditulis kalimat tersebut akan diberi tanda kutip. Sedangkan Indirect Speech adalah kalimat yang kita laporkan kepada orang lain secara tidak langsung dan tanpa diberi koma.

RUMUS

Direct Speech
Indirect Speech

» Simple Present Tenses
» Simple Past Tenses
+
S + V1(s,es) + o/c
S + V2 + o/c
-
S + Do/Does + V1 + o/c
S + Did + Not + V1 + o/c
?
Do/Does + S + V1 + o/c
Did + S + V1 + o/c




CONTOH KALIMAT :
Direct speech
Indirect speech
“I like eating out “.said Vina.
(Saya suka makan diluar.)
Vina said that she liked eating out.
(Vina mengatakan bahwa dia suka makan di luar.)
“Have you finished your homework?” he asked.
( sudahkah kamu menyelesaikan PR? )
He wanted to know whether I had finished my homework.
(Dia ingin tau apakah saya sudah menyelesaikan PR.)
“Wake up now!” she shouted.
(Bangun sekarang!)
She told me to wake up at that time.
(Pada saat itu dia mengatakan pada saya untuk bangun.)

Translate One Paragraph

Translate One Paragraph


the term 'market', as used by economists, is an extension of the ancient idea of a market a place where people gather to buy and sell goods. in former days part of a town was kept as the market or market place. and people would travel many kilometers on special market days in order to buy and sell various commodities. today, however, markets such as the world sugar market, the gold market and the cotton market do not need to have any fixed geographical location. such a market is simply a set of conditions permitting buyers and sellers to work together.

Istilah 'pasar', seperti yang digunakan oleh para ekonom, merupakan perpanjangan dari gagasan kuno tentang pasar tempat orang berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Di masa lalu sebagian kota dipelihara sebagai pasar atau pasar. Dan orang-orang akan menempuh perjalanan jauh beberapa kilometer pada hari pasar khusus untuk membeli dan menjual berbagai komoditas. Namun saat ini pasar seperti pasar gula dunia, Pasar emas dan pasar kapas tidak perlu memiliki lokasi geografis tetap. Pasar semacam itu hanyalah seperangkat kondisi yang memungkinkan pembeli dan penjual bekerja sama.

Minggu, 28 Mei 2017

Describe Something In Specific

Gili Trawangan


   Gili is derived from Sasak language (Lombok Island native tribal language) which means small island. Actually there are several Gili / dykes around the island of Lombok, yet there are three dykes that are known by tourists, namely Gili TrawanganGili Air and Gili Meno.
  Among the three dykes, the Gili Trawangan is the largest, well-known and the most complete amenities. Gili Trawangan is located in the northwest of the island of Lombok. Administratively, Gili Trawangan includes in the territory of the village of Gili Indah, West Lombok, West Nusa Tenggara province.
 Gili Trawangan has several beaches with very beautiful views. Most beaches have blue tosca and clear sea water. The sand there is also soft with white color. On the west side of the island, you can get the beach atmosphere which is quiet and calm enough. But there, the sand is slightly coarser than the sand of the beach which is in the southeast of the island. Even though, this island looks pretty green with many pine trees, acacia, and coconut trees that beautify the shoreline.

CAUSATIVE HAVE/MAKE

CAUSATIVE HAVE/MAKE

Pengertian, contoh dan rumus causative have/make

A.    Causative have 
adalah sebuah susunan kalimat dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti menyuruh, meminta, bahkan memaksa orang lain melakukan sesuatu. Dalam bahasa Inggris causative have bisa nggunakan kata HAVE, MAKE, GET, dan LET.

Causative have dibedakan menjadi 2, aktif dan pasif.
1. Causative have dalam kalimat aktif.
Rumus causative have dalam kalimat aktif

Rumus: Subject + HAVE + Object 1 + Verb 1 + Object 2
I have my sister cook friend rice = Saya menyuruh adik saya memasak nasi goreng

Dalam kalimat diatas, causative have diterapakan pada kalimat aktif. Dalam artian saya (subject) meminta adik saya (object) untuk memasak nasi goreng. Ingat setelah object, verb 1 (cook) harus dipakai.

2.  Causative have dalam kalimat pasive
Rumus causative have dalam kalimat pasif

Rumus: Subject + HAVE + Object 2 + Verb 3
I have friend rice cooked = Saya minta nasi goreng dimasakan.

Dalam kalimat diatas, causative have digunakan pada kaliamt pasif. Ini berarti Object pertama tidak perlu disebutkan alias tidak diketahui siapa yang diminta melakukan kegiatan itu. Ingat setelah object Verb 3 (cooked) harus digunakan.

B.   Causative Make
Kata causative “make” hanya dapat diaplikasikan pada kalimat active (active clause). Make memiliki makna yang lebih kuat daripada have atau get.

Rumus:  Subject + Make + Object + V1

Contoh penerapan causative “make” dalam kalimat:

a. The robber made the teller give hime the money.
(Perampok membuat petugas teller memberikan uangnya)

Catatan :
Kalimat tersebut sama dengan artinya “the robbers forced the teller to give him the money”
(Perampok memaksa petugas teller memberikan uangnya)

b. The manager made the employee attend the meeting.
(Manager meminta/memaksa karyawan menghadiri pertemuan itu)

c. The teacher always makes the children stay in their seats.
(Guru selalu memaksa/meminta anak anak tetap tinggal di tempat duduknya)

Rabu, 26 April 2017

Active - Passive Simple Future

Pengertian Simple Future Tense

Simple future tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana. Tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 1. Tense ini memiliki dua pola kalimat, yaitu kalimat verbal dan kalimat nominal.

Rumus Simple Future Tense

Simple future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall” dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk dari phrasal modal “be going to” dan bare infinitive (base form verb).

Jenis kalimat :           Rumus :                                              Contoh simple future tense :

Positif (+)             S + will + bare infinitive                         You will win
                              S + be (am/is/are) going to +                   They are going to come
                              bare infinitive


Negatif  (-)         S + will + not + bare infinitive                 You won’t win
                            S + be (am/is/are) + not + going to +         They aren’t going to come
                            bare infinitive

interogatif (?) Will + S + bare infinitive                           Will you win  
                            Be (am/is/are) + S + going to +                  Are they going to come
                            bare infinitive?


Simple Future Tense dan Present Continuous Tense
Present continuous tense (selain verb “go”) dapat juga digunakan untuk menyatakan aksi di masa depan seperti simple future tense:
I’m presenting the weekly report at today’s meeting.
Selain itu, kombinasi will dan be + present participle juga dapat digunakan untuk menghindari nada tidak sabar (impatient) atau mendesak (insistent). Kalimat akan terdengar demikian jika hanya ada “will” (tanpa be+present participle) karena stress (penekanan) hanya terjadi pada kata tersebut.
When will you present it?
When will you be presenting it?
Fungsi dan Contoh Kalimat Simple Future Tense
Fungsi :                                                                       Contoh kalimat :

Simple future tense (will)                                   Wait a minute. I will change my clothes.
untuk membuat keputusan
secara spontan untuk                                           You look nervous. I’ll give you a glass of water.
melakukan sesuatu (tanpa rencana).

Simple future tense (will)                                   The doom will not happen in 2014.
untuk memerediksi masa depan                        
(tanpa rencana).                                                   Which hotels do you think will offer the best service?

Present continuous tense digunakan                    I’m visiting South Korea tomorrow.
untuk menyatakan arrangement
(rencana yang sudah dipikirkan dan                    She’s going to the physiotherapist next monday.
dibahas dengan orang lain).

Simple future tense dengan                                I’m going to send this letter tomorrow.
“going+to” untuk

menyatakan intention (rencana                          He is going to go to French to continue his study.
dimasa depan yang sudah
dipikirkan sebelumnya).

Simple future tense digunakan                           I will come if they invite me.
untuk membentuk conditional




1. Kalimat verbal
Rumus kalimat verbal (kalimat dengan kata kerja) adalah:
(+) Subjek + Will/Shall/to be going to + Verb-1
(-) Subjek + Will/Shall/to be going to + not + Verb-1
(?) Will/Shall/to be going to + Subjek + Verb-1 + ?

Contoh kalimat:
(+) I will come to your party tomorrow. [Saya akan datang ke pestamu besok.]
( - ) I will not come to your party tomorrow. [Saya tidak akan datang ke pestamu besok.]
(?)  Will I come to your party tomorrow? [Apakah saya akan datang ke pestamu besok?]
Contoh kalimat yang menggunakan to be going to:
(+) You are going to play football next week. [Kamu akan bermain sepak bola minggu depan.]
( - ) You are not going to play football next week. [Kamu tidak akan bermain sepak bola minggu depan.]
(?) Are you going to play football next week? [Apakah kamu akan bermain sepak bola minggu depan?]

2. Kalimat Nominal
Kalimat nominal (tanpa kata kerja) simple future tense memiliki rumus sebagai berikut:
(+) Subjek + Will/Shall/to be going to + be + Complement
(-) Subjek + Will/Shall/to be going to + not + be + Complement
(?) Will/Shall/to be going to + Subjek + be + Complement + ?
Complement bisa berupa kata sifat (adjective), kata benda (noun) atau kata keterangan (adverb).

Contoh kalimat:
(+) He will be in Tokyo. [Dia akan berada di Tokyo.]
(-) He will not be in Tokyo. [Dia tidak akan berada di Tokyo.]
(?) Will he be in Tokyo? [Apakah dia akan berada di Tokyo?]
Contoh kalimat nominal yang menggunakan to be going to:
(+) He is going to be a prosecutor. [Dia akan menjadi seorang jaksa.]
( - ) He is not going to be a prosecutor. [Dia tidak akan menjadi seorang jaksa.]
(?) Is he going to be a prosecutor? [Apakah dia akan menjadi seorang jaksa?]

1.  (+) We shall go together. (Kami akan pergi bersama-sama)
     (-)  We shan't go together. (Kami tidak akan pergi bersama-sama)
     (?)  Shall we go together? (Apakah kami akan pergi bersama-sama?)
          Jawaban : Yes, we shall (Ya) atau No, we shan't (Tidak)

2. (+) They will come to the party tonight. (Mereka akan datang ke pesta nanti malam.)
    (-) They won't come to the party tonight. (Mereka tidak akan datang ke pesta nanti malam.)
    (?) Will they come to the party tonight? (Apakah mereka akan datang ke pesta nanti malam?)
          Jawaban : Yes, they will (Ya) atau No, they won't(Tidak)

3. (+) He will buy a new bag tomorrow. (Dia akan membeli sebuah tas besok.)
    (-) He won't buy a new bag tomorrow. (Dia tidak akan membeli sebuah tas besok.)
    (?) Will he buy a new bag tomorrow? (Apakah dia akan membeli sebuah tas besok?)
         Jawaban : Yes, he will (Ya) atau No, he won't (Tidak)

4. (+) Diana will see a film tomorrow night. (Diana akan menonton film besok malam.)
    (-) Diana won't see a film tomorrow night. (Diana tidak akan menonton film besok malam.)
    (?) Will Diana see a film tomorrow night. (Apakah Diana akan menonton film besok malam?)
         Jawaban : Yes, she will (Ya) atau No, she won't (Tidak)

5. (+) We shall study at the same class next month. (Kami akan belajar di kelas yang sama bulan depan.)
    (-)  We shan't study at the same class next month. (Kami tidak akan belajar di kelas yang sama bulan depan.)
    (?) Shall we study at the same class next month? (Apakah kami akan belajar di kelas yang sama bulan depan?)
         Jawaban : Yes, we shall (Ya) atau No, we shan't (Tidak)

Contoh kalimat aktif dan pasif simple future tense dan artinya dalam bentuk positif dan negatif :
Aktif > I shall visit my father tomorrow morning (saya akan mengunjungi ayah saya besok pagi)
Pasif > (+) My father will be visited by me tomorrow morning (Ayah saya akan dikunjungi oleh saya besok pagi)
Pasif > (-) My father will not be visited by me tomorrow morning (Ayah saya tidak akan dikunjungi oleh saya besok pagi)

Aktif > We shall take this book next week (Kami akan mengambil buku ini minggu depan)
Pasif > (+) This book will be taken by us next week (Buku ini akan diambil oleh kami minggu depan)
Pasif > (-) This book will not be taken by us next week (Buku ini tidak akan diambil oleh kami minggu depan)

Aktif > Maira will bring the pen to her sister tomorrow (Maira akan membawa pulpen untuk adiknya besok)
Pasif > (+) The pen will be brought by Maira to her sister tomorrow ( Pulpen akan dibawa oleh Maira untuk adiknya besok)
Pasif > (-) The pen will not be brought by Maira to her sister tomorrow ( Pulpen tidak akan dibawa oleh Maira untuk adiknya besok)

How To Make Burger

how to make burger

  • materials:

1. two breads
2. ketchup
3. chili sauce
4. lettuce
5. onion
6. mayonnaise
7. cheese
8. butter
9. beef burger or meat

  • tools:
1. frying pan
2. spatula
3. stove
4. plate


  • steps:
- first, put butter on bread, and bake bread in the frying pan.
- after that, put the ketchup, chili cauce, and mayonnaise on bread.
- then, put cheese, sliced onions, letuce, cucumber slices on bread.
- after that, put the meat that have been fried over the bread.
- then, put the bread again
- last, place the burger in the plate and it is ready to be served

Rabu, 22 Maret 2017

Definite Articles & The most interesting

Pengertian Definite Articles

 Yang dimaksud dengan The definite article “THE” yaitu artikel yang digunakan baik dalam bentuk benda tunggal (singular naoun) maupun benda jamak (plural noun). Artikel “The” juga dapat digunakan untuk benda yang bisa dihitung (countable noun) dan benda yang tidak bisa dihitung (uncountable noun) tanpa membedakan jenis kelamin.

Fungsi dan contoh definite articles


1. Digunakan saat kata benda yang dibicarakan sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya.
Contoh:
– There is a man standing on front of the house. The man is wearing a black hat.
(Ada seorang laki-laki yang berdiri di depan rumah. Laki-laki itu mengenakan topi hitam.)

2. Digunakan saat dikhususkan oleh situasi dimana suatu hal yang dimaksud sudah jelas.
Contoh:
– She is reading a book in the bedroom.
(Dia membaca buku di dalam kamarnya.)

3. Digunakan saat suatu kata benda yang dicirikan kata sifat sudah dipahami maksudnya oleh pembaca.
Contoh:
– Between the red and the white car, I prefer the red.
(Antara mobil yang merah dan putih, saya lebih memilih yang merah.)

4. Digunakan saat kata benda dikhususkan oleh kata, frasa, maupun anak kalimat.
Contoh:
– The country which I am staying is amazing
(Negara yang saya tinggali menakjubkan.)

5. Digunakan pada benda yang umum yang sudah dipahami oleh pembaca.
Contoh:
– I went to the train station to pick up my boss.
(Saya pergi ke stasiun kereta untuk menjemput bos saya.)

6. Digunakan pada noun yang bersifat abstrak
Contoh:
– The use of learning strategies in students’ reading comprehension.
(Penggunaan strategi belajar pada pemahaman membaca siswa.)

7. Digunakan sebelum ungkapan waktu, arah, atau posisi
Contoh:
– The evening
(Sore hari)
– The north
(Utara)
– The top
(Atas)

8. Digunakan sebelum ordinal number
Contoh:
– The first page
(Halaman pertama)

9. Digunakan sebelum decade/ century
Contoh:
– The 1800s
– The ninetieth century
(Abad ke sembilan belas)

10. Digunakan sebelum superlative adjective
Contoh:
– The hardest thing
(Hal tersulit)

11. Digunakan setelah quntifier dan preposition ‘of’ untuk menyatakan kuantitas
Contoh:
– Most of the girls
(Kebanyakan dari perempuan)
– Some of the students
(Sebagian siswa)

12. Digunakan sebelum noun yang diikuti prepositional phrase yang diawali dengan ‘of’
Contoh:
– The manager of the company
(Manajer dari perusahaan)

13. Digunakan sebelum nama gunung, gurun sungai, dan nama-nama geografis lainnya
Contoh:
– The Everest
(Gunung Everest)
– The Sahara
(Gurun Sahara)

14. Digunakan sebelum nama bangsa
Contoh:
– The Korean
(Orang Korea)

15. Digunakan sebelum nama peristiwa penting, lembaga, jabatan, fasilitas umum, koran, dll,
Contoh:
– The World War II
(Perang Dunia ke II)
– The President of America
(Presiden Amerika)


The most interesting 

Moment eid fitri

Last week, i went to my grandmother's house, my grandmother's house is located in wonogiri, i went there with my family. Upon arriving we then rest. the next day we prayer eid with the family in which it was an unforgattable moment in my life. Gathered with family on eid.

Selasa, 17 Januari 2017

ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD

1. ASET TETAP
  Asset tetap (plant assets) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik : memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual kekonsumen.

  Asset ini bisa dinamakan dengan property, pabrik, dan peralatan. Asset dalam kelompok ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dari satu tahun bagi perusahaan. Kecuali tanah, asset tetap memiliki nilai yang semakin menurun seiring dengan masa manfaatnya.

MENENTUKAN HARGA PEROLEHAN ASET TETAP
Prinsip biaya mengharuskan asset tetap dicatat pada harga perolehannya.
  Penetapan prinsip biaya ini akan dilakukan pada beberapa kelompok utama dari asset tetap seperti pada berikut.
1. Tanah 
2. Pengembangan Tanah
3. Bangunan
4. Peralatan

DEPRESIASI
Depresiasi merupakan proses alokasi biaya, bukan penilaian aset. Depresiasi yaitu istilah yang digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

Faktor-faktor dalam perhitungan depresiasi :
1. Harga perolehan
2. Masa manfaat
3. Nilai sisa

METODE DEPRESIASI
Depresiasi secara umum dapat menggunakan beberapa metode berikut :
1. Garis ukur : Depresiasi besarnya sama untuk setiap tahun masa manfaat aset.
2. Unit aktivitas  Masa manfaat dinyatakan dalam total unit produksi atau tingkat penggunaan aset, dan bukan dalam satuan waktu.

3. Saldo penurunan : Metode saldo menurun (declining-balance method) menghasilkan beban depresiasi tahunan yang terus menerus selama masa manfaat aset.

PERUBAHAN PERIODE DEPRESIASI
Untuk menentukan beban depresiasi tahunan yang baru, pertama-tama kita dapat mengitung biaya yang dapat disusutkan dari aset tersebut pada saat perubahan dilakukan. Kemudian kita akan mengalokasikan perubahan depresiasi ini untuk sisa masa manfaat aset tersebut.

PENJUALAN ASET TETAP

Pada pelepasan yang disebabkan penjualan, nilai buku asset akan dibandingkan dengan uang yang diterima dari hasil penjualan. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih besar dari nilai buku asset tetap, maka terjadi keuntungan atas pelepasan asset. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih kecil dari nilai buku asset tetap, maka terjadi kerugian atas pelepasan asset.

2. SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam (natural resources) mencangkup sumber daya yang diatas tanah dan cadangan dibawah tanah seperti minyak, gas, dan mineral lain.
  Harga perolehan sumber daya alam adalah harga yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya tersebut dan seluruh persiapan untuk membuat asset tersebut siap digunakan. Untuk sumber daya yang telah ditemukan, seperti barang tambang yang telah ada, harga perolehannya adalah harga yang dibayar untuk property tersebut.
  Alokasi biaya untuk sumber daya alam sehingga dapat dibebankan secara rasional dan sistematis selama masa manfaat sumber daya tersebut dinamakan deplesi (depletion).

 3. ASET TIDAK BERWUJUD

Asset tidak berwujud (intangible assets) adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan dari kepemilikan atas asset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Bukti adanya kepemilikan atas asset tak berwujud dapat berupa bentuk perjanjian kontrak ataupun lisensi.

Asset tak berwujud dapat berupa :
1. Hak yang diberikan pemerintah, seperti paten, hak cipta, dan merek dagang.
2. Pengambilalihan usaha lain, dimana harga pembelian mencakup pembayaran untuk atribut-atribut menguntungkan (kelebihan) milik perusahaan yang diambil alih (dinamakan dengan goodwill).
3. Perjanjian monopoli secara khusus, yang biasa timbul karena perjanjian kontrak antara dua pihak  seperti waralaba (frinchise) dan sewa guna usaha (leasing).
4. Beberapa asset tak berwujud yang dikenal luas adalah hak paten dari Intel, waralaba dari McDonald’s, hak merek dari Kentucky fried chikend milik kol. Sander.

AKUNTANSI UNTUK ASET TIDAK BERWUJUD
Asset tak berwujud dicatat pada harga perolehannya. Harga perolehan atas asset tak berwujud harus dialokasikan sepanjang masa manfaat asset tersebut, diasumsikan masa manfaatnya terbatas. Jika masa manfaat asset tersebut tidak terbatas, harga perolehan asset tak berwujud harusnya tidak dialokasikan. pada saat pelepasan, nilai buku asset tak berwujud akan dihapuskan, dan jika terdapat keuntungan atau kerugian akibat pelepasan tersebut, akan dicatat.

MACAM-MACAM ASET TIDAK BERWUJUD
1.    Hak paten (patent) adalah hak istimewa yang diberikan untuk memproduksi, menjual, ataupun pengendalian lain selama 20 tahun dari tanggal pemberian hak tersebut.
2.    Hak cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak istimewa untuk memproduksi ulang atau menjual hasil karya yang bernilai seni atau yang dapat dipublikasikan.
3.   Merek dagang (trademark) atau hak merek (trade name) adalah kalimat, lagu, atau symbol yang identik dengan bagian tertentu dari perusahaan atau produknya.
4.   Waralaba adalah perjanjian kontrak dimana pemilik           waralaba atau pewaralaba (franchisor) memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba (franchisee) untuk menjual berbagai produk, menyediakan jasa, atau menggunakan merek dagang atau hak merek.
5.   Goodwill adalah nilai seluruh hal-hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan. Biasanya nilai asset tak berwujud yang terbesar dalam neraca perusahaan adalah goodwill
6.   Analisis yaitu kita dapat menganalisis tingkat efesiesi penggunaan asset yang dimiliki perusahaan untuk memperoleh pendapatan. 


Akuntansi Untuk Piutang

Akuntansi Untuk Piutang

Pengertian Piutang 
piutang didefinisikan sebagi utang yang dapat ditagih dalam jumlah tunai dari seseorang atau jumlah lain.

Klasifikasi Piutang
                 Piutang di golongkan menjadi tiga jenis yaitu :
                 1. Piutang usaha (account receivable)
                 2. Wesel tagih (notes receivable)
                 3. Piutang lain-lain(other receivable)
       
Pengakuan Piutang Usaha
Pengakuan timbulnya Piutang usaha dipengaruhi oleh penjualan barang dagangan

Penilaian Piutang Usaha
Setelah piutang tercatat dalam catatan akuntansi,piutang akan dilaporkan
sebagai bagian dari aset di neraca. Tetapi menentukan nilai yang akan
dilaporkan terkadang sulit,hal ini disebabkan sebagian dari piutang tersebut
tidak dapat tertagih sebagai contoh kasusnya,salah seorang pelanggan tidak
dapat membayar utang yang telah jatuh tempo dikarenakan PHK atau
keperluan lain dari seorang pelanggan tersebut sehingga tidak dapat
memenuhi kewajibannya membayar utang . kerugian ini di catat sebagai
debit pada beban piutang sangsi (beban piutang tak tertagih). Hanya saja hal
seperti ini harus dianggap hal yang normal terjadi dan bagian dari risiko
bisnis penjualan secara kredit.

perlakuan piutang tak tertagih bisa dilakukan dengan salah satu dari dua metode berikut:  
1. metode penghapusan langsung
2. metode cadangan
Penerapan metode cadangan dilakukan dengan prosedur berikut:
  1. Akun-akun customer yang tidak dapat tertagih (uncollectible) diestimasi.
  2. Estimasi piutang tak tertagih

Penghapusan Piutang Usaha
Dalam kondisi normal,piutang usaha akan ditagih untuk memperoleh uang tunai dan dihapuskan dari buku. Meskipun demikian,ketika penjualan secara kredit dan piutang telah berkembang dalam jumlah besar “kondisi normal “ akan berubah. Saat ini perusahaan sering menjual piutang mereka kepada
perusahaan lain untuk mendapatkan uang tunai,sehingga kas dapat bertambah. Piutang dijual untuk dua alasan utama
     1. Piutang dapat dijual karena menjadi satu-satunya kemungkinan untuk
         memperoleh kas.
     2. Bahwa aktivitas penagihan daan perolehan sering kali menghabiskan waktu
              dan biaya  

Penilaian Piutang Wesel
ØPenilaian piutang wesel =  penilaian piutang dagang
Ø Piutang wesel selalu di debit atau dikredit sebesar nilai nominal nya
Ø Rekening cadangan untuk piutang wesel adalah rekening Cadangan
    KerugianPiutang
Ø Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya
    dapat ditaksir dengan menggunakan metode persentase dari penjualan
    maupun metoda umur piutang

Pengalihan Piutang Wesel
Ø Surat wesel dapat dialihkan dari suatu perusahaan atau seseorang
    kepada perusahaan atau orang lain
Ø Dapat dijual untuk mendapatkan kas
Ø Penjualan piutang wesel sebelum tanggal jatuhnya disebut
    pendiskontoan piutang wesel
ØPemegang wesel akan menerima pembayaran yang jumlahnya

lebih kecil dari pada nilai jatuh wesel yang bersangkutan

Wesel Tagih Gagal Bayar
Wesel tagih gagal bayar adalah wesel yang tidak dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo. Wesel tagih yang gagal bayar sudah tidak tidak dapat di negosiasikan lagi. Tetapi,pihak penerima pembayaran masih memiliki hak tagih kepada pembuat janji. Oleh sebab itu,wesel tagih tadi biasanya akan diklasifikasikan pada akun Piutang usaha.

Wesel Tagih Terbayar
Wesel dinyatakan terbayar jika wesel tagih tersebut dibayar oleh pembuat wesel secara penuh pada tanggal jatuh tempo. Untuk wesel berbunga,maka jumlah pembayarannya adalah nilai nominal wesel

ditambah bunga selama umur wesel tersebut.